Diberdayakan oleh Blogger.

Khasiat Jintan Hitam

 Inilah 10 masalah kesehatan yang paling ditakuti di Amerika Serikat : kanker (85%),penyakit jantung (82%), kadar glukosa darah tinggi (78%), akumulasi  senyawa kimia beracun (78%), tekanan darah tinggi (76%), diabetes (76%), kolesterol tinggi (71%), osteosporosis (69%), kesehatan tulang (67%),dan kesehatan mata (66%).
             Data itu berdasarkan hasil riset Healthfocus International, sebuah perusahaan riset perilaku konsumen terhadap gizi dan kesehatan. Kekhawatiran konsumen itu membuat kehadiran sebuah panasea alias obat berbagai penyakit ibarat oase di padang pasir. Contohnya, jintan hitam Nigella sativa. Beberapa tahun terakhir tanaman rempah asal Afganistan dan India itu begitu tersohor di Indonesia sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2003. Para herbalis meresepkan jintan hitam untuk mengatasi beragam penyakit seperti kanker, hipertensi, dan diabetes mellitus.
            Herbalis dan pasien yakin akan kemujaraban habbatussauda-jintan hitam, lantaran disebutkan dalam sebuah hadist sahih yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Dalam hadist itu, Nabi Muhammad SAW bersabda, ”Gunakanlah habbatussauda (jintan hitam) karena di dalamnya terdapat obat untuk segala penyakit, kecuali maut.”
Hadist itu turut mendorong pemanfaatan jintan hitam sebagai panasea. Masyarakat percaya betul akan khasiat komoditas yang 2 kali berganti nama ilmiah, Nigella cretica pada 1768 dan Nigella indica (1810) itu. Kepercayaan itu makin kuat karena banyak penelitian ilmiah yang mendukung khasiat jintan hitam. Berikut berbagai penyakit yang dapat diatasi dengan jintan hitam.
K A N K E R
Di seantero Jepang, ia pencabut nyawa nomor satu. Jika pada tahun 1940 angka kematian baru 13,5%, 63 tahun berselang melonjak hingga 27,4%. Ia adalah neoplasma alias pertumbuhan sel-sel baru yang bentuk, sifat, dan kinetiknya berbeda dengan sel normal. “Neoplasma penyebab kematian tertinggi di Jepang,” kata Norimasa Shudo, manajer Departemen Produk Kesehatan Nissan Chemical Industries di Tokyo.
Salah satu contoh neoplasma adalah tumor. Bila pertumbuhan sel-sel baru tidak terkontrol, merusak bentuk, dan fungsi organ tubuh. Akibatnya, tumor mengganas menyebabkan kanker. Di Indonesia, tumor ganas penyebab kematian nomor 7. Prevalensi kanker di tanah air mencapai 0,43%. Artinya dari 1.000 penduduk 4-5 orang diantaranya beresiko terkena kanker.
Di Indonesia yang terbanyak adalah penderita kanker payudara yang mencapai 19,6%, kanker leher rahim 11,07%, dan kanker hati 8,12%. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,pada 1980 jumlah kematian akibat kanker 3,8%. Jumlah itu terus meningkat. Pada 2007, sebanyak 5,7% pasien meninggal karena kanker.
Pada beberapa pasien, kanker biasanya diawali dengan munculnya tumor. Tumor berupa benjolan sel-sel jaringan tubuh yang mengalami metastasis. Seringkali kehadiran tumor diabaikan pasien karena tidak menimbulkan keluhan berarti. Itulah yang dialami seorang pasien asal Surabaya, Jawa Timur. Kehadiran tumor baru dirasakan setelah sulit berkemih dan kencing darah. Hasil pemeriksaan dokter, gejala itu disebabkan tumor pada bagian prostat.
Menurut dr Agus Setiawan SpU, tumor prostat disebabkan perubahan hormon testoteron menjadi dihidrotesteron (DHT) dengan bantuan enzim 5 alfa reduktase. DHT itulah yang didakwa memicu pertumbuhan sel-sel prostat secara tak terkendali.
Ketika organ seukuran kemiri nan lembut itu membengkak, menyebabkan tekanan pada uretra alias saluran kemih. Akibatnya urine sulit keluar dan menumpuk di kantong kemih sehingga pasien merasa nyeri. Pasien biasanya dianjurkan menjalani operasi pengangkatan tumor atau memasang kateter alias kantong penampung urine.
Menurut dr Akrom Mkes, dosen Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, meningkatnya resiko kanker seiring meningkatnya pencemaran udara dari kendaraan bermotor di jalan raya, asap rokok, dan produk olahan yang mengandung bahan-bahan pemicu kanker. Pada kondisi ketahanan tubuh menurun paparan senyawa karsinogenik itu dengan mudah merombak sel tubuh menjadi abnormal. Pada kanker, sel-sel abnormal itu menjalar dari jaringan tubuh yang satu ke jaringan tubuh yang lain.
Dokter Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan, menuturkan kanker juga disebabkan faktor resiko seperti kurang aktivitas. Perkiraan Badan Kesehatan Dunia, faktor obesitas dan kurang aktivitas fisik menyumbang 30% resiko kanker. Tahun 2015 diperkirakan 2,3 milyar orang dewasa akan mengalami masalah bobot badan dan 700-an juta diantaranya obesitas.
Menurut dr Henry Naland SpB (K) Onk, dokter spesialis bedah onkologi RS Mitra Internasional, tumor dapat ditangani dengan berbagai cara : bedah, radiasi atau penyinaran, kemoterapi, serta hormonterapi atau immunoterapi. Belakangan diketahui penyembuhan kanker dapat juga dilakukan dengan terapi alternative koplementer seperti terapi herbal, akupuntur, yoga, chikung, terapi kejiwaan, dan lain-lain.
Dokter Akrom menuturkan kanker merupakan penyakit yang berhubungan dengan perubahan di dalam sel yang diakibatkan berbagai macam pengaruh lingkungan seperti serangan virus dan senyawa kimia berbahaya. Efek buruk pengaruh itu bisa dicegah bila sistem kekebalan tubuh pasien prima. Sistem imun akan melawan sel-sel kanker karena dianggap asing.
JINTAN HITAM VS KANKER
Kateter yang terpasang sejak setahun silam itu ia tanggalkan. Setelah sebulan rutin mengkonsumsi 5 kapsul jintan hitam setiap 3 jam, pasien tumor prostat asal Surabaya, Jawa Timur itu tak pernah lagi mengalami urine darah. Ia kembali lancar berkemih.
Jintan hitam salah satu herbal yang dapat diandalkan untuk meningkatkan sistem imun untuk melawan tumor ganas. Itu terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan Akrom terhadap tikus betina yang dibagi ke dalam VI kelompok. Kelompok I merupakan kelompok control. Pada kelompok II diberi asupan minyak jagung 2 kali seminggu selama 5 minggu dengan dosis.. Pada kelompok III-V tikus diberi ekstrak jintan hitam masing-masing berdosis 5mg/kg bobot tubuh, 25mg, dan 125 mg yang diberikan setiap hari selama 7 minggu. Sedangkan kelompok terakhir diberi asupan Imboost-obat pendongkrak kekebalan tubuh-sesuai dosis anjuran. Pada hari ke-14 seluruh tikus betina dipapar 7,12-dimetilbenz(a)antrasen (DMBA)-senyawa karsinogen dan bersifat imunotoksik.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak jintan dengan dosis 5 mg/kgBB, 25 mg/kgBB dan 125 mg/kgBB dapat meningkatkan jumlah limfosit dan monosit. Semakin tinggi dosis jumlah limfosit juga semakin meningkat. Limfosit salah satu jenis sel darah putih atau leukosit yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh.
Jintan hitam juga mampu menghambat proliferase dan memacu apoptosis sel kanker. Proliferase (dari bahasa Latin: proles berarti keturunan, ferre, bermakna mengandung) adalah reproduksi bentuk-bentuk serupa. Jika jintan hitam menghambat proliferase, proses produksi sel juga terhambat. Sedangkan apoptosis (apo = mati, ptosis = jatuh) merupakan pola morfologis kematian sel ditandai dengan sel yang mengerut. Jika sel kanker mati, berarti pasien pun sembuh. Itu dibuktikan oleh Edy Meiyanto ATP PhD, periset di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.Doktor onkologi molecular itu menguji praklinis sel kanker payudara yang diinduksi DMA, senyawa karsinogenik alias pemicu kanker.
Selain apoptosis dan antiproliferase, jintan hitam juga bersifat antiangiogenesis. Angiogenesis merupakan pembentukkan pembuluh darah baru. Artinya, jintan hitam menghentikan pembentukan pembuluh darah bagi sel kanker. Begitulah hasil riset Tingfang Yi, peneliti di Institut Kanker Nasional, Amerika Serikat. Senyawa aktif dalam jintan hitam yang berperan antikanker adalah timokuinon. Dengan kemampuan itu sel-sel kanker pun tak berkutik untuk berkembang.***
HIPERTENSI
Garam ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi, ia menjadi penyedap makanan penggugah selera. Namun,jika berlebih bisa memicu hipertensi alias tekanan darah tinggi karena mengandung natrium. Natrium mudah mengendap di dinding pembuluh darah. Jika kadar garam yang mengendap semakin banyak, pembuluh darah akan menyempit sehingga kecepatan aliran darah kian meninggi.
Hipertensi juga dipicu kadar kolesterol dalam darah yang tinggi. Kolesterol menyebabkan pembuluh darah tersumbat oleh tumpukan lemak. Jadi, kolesterol menjadi faktor pemicu sekunder. Kolesterol bersumber dari makanan berlemak.
JINTAN HITAM VS HIPERTENSI
Siapa yang tak tergoda nasi kebuli yang terbuat dari beras yang dimasak dengan kaldu daging kambing. Apalagi ditambah semangkuk kari daging kambing yang sangat gurih. Dua makanan itulah kerap dikonsumsi warga Arab. Namun kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak dari daging kambing itu tak membuat kesehatan mereka anjlok akibat tekanan darah tinggi. Musababnya, mereka selalu menambahkan jintan hitam sebagai bumbu dalam setiap makanan berlemak tinggi.
Ancaman hipertensi dapat diatasi dengan jintan hitam. Itu dibuktikan oleh Zaoiui A, peneliti Departement de Biologie Faculte des Sciences, Universite II, Casablanca, Maroko. Ia meneliti efek deuretik dan hipotensif jintan hitam pada tikus. Setelah diberi ekstrak jintan hitam selama 15 hari, aktivitas diuresis tikus meningkat 16%. Ekskresi urin yang mengandung chlor (Cl), kalium (K), dan natrium (Na) juga meningkat. Artinya, efek buruk akibat konsumsi berlebih ketiga unsur penyebab hipertensi itu dapat ditekan. Tekanan darah tikus juga menurun 22%.
Keampuhan jintan hitam mengatasi hipertensi juga terbukti secara klinis. Dehkordi FR, peneliti Departement of Internal Medicine and Cardiology and Medicinal Plant Research Center School of Medicine Shahrekord University of Medical Science Iran, meneliti secara acak pada pasien hipertensi. Pasien dibagi kedalam 3 kelompok. Kelompok I sebagai placebo. Sedangkan kelompok II dan III diberi asupan ekstrak jintan hitam masing-masing berdosis 100 dan 200 mg selama 8 pekan. Hasilnya, tekanan sistolik dan diastolik kedua kelompok yang diberi jintan menurun secara signifikan dibandingkan placebo. ***
Silahkan tekan di sini untuk info Obat Herbal

BISNIS TERBARU OBAT HERBAL YANG BISA MENYEMBUKAN SEGALA MACAM PENYAKIT DALAM DAN LUAR SILAHKAN KLIK DISINI